Sunday, January 31, 2016

SURAM




Puisi Amrhy_02
SURAM

Kelopak mata terbuka
Sosok kau pertama kulihat
Tepat di sampingku
Aku kini melihatnya
Terpampang nyata wujud aslimu
Pesona yang dulu menghiasimu
Kata-kata manis yang semula kau umbarkan
Kini sirna
Kurasakan kini hanya kesuraman
Senyum berganti air mata
Tak ada tawa
Kini tersisa hanya kecewa
Bekas luka yang kau toreh masih basah
Sulit hati ini melihatmu lagi
Sekali kuanggap biasa
Namun ini sudah kesekiannya
Luka hati
Luka perasaan
Sekarang kau begitu hina di mataku
Maaf untukmu begitu sulit bagiku
Entah sampai kapan
Aku tak tahu
Waktu yang menentukan
Mungkin kau tak akan sanggup menunggu
Semua terserah padamu
Benih luka ini menyiksaku

Bukittinggi, 30 Oktober 2015

Wednesday, January 27, 2016

TRIK JADI PENULIS HEBAT



Trik jadi penulis hebat sederhana kok, intinya anda harus memulai. Berikut  kebiasaan para penulis hebat yang bisa anda ikuti:
  1. Menulislah untuk orang lain
    Untuk menjadi penulis hebat, Anda harus belajar bagaimana menulis untuk orang lain. Anda tidak bisa hanya menulis apa yang Anda rasakan seperti menulis buku pribadi. Anda harus belajar untuk menulis apa yang orang lain ingin membacanya.

  2. Menulis sesuatu yang baru setiap hariKenapa harus menulis sesuatu yang baru karena pembaca  lebih suka terhadap informasi yang baru. Kalaupun tulisan Anda bukan ide yang baru maka Anda tidak usah khawatir karena Anda bisa memberikan sentuhan pada tulisan lama tersebut,caranya dengan melakukan improvisasi dari segi gaya bahasa maupun pengembangan idenya,  sehingga akan nampak lebih baik dan lebih enak dibaca.
  3. Mulailah dari menulis cerita pendek atau artikel
    Intinya tulisan pendek entah itu artikel atau cerpen adalah latihan yang baik sebelum Anda membuat buku atau novel. Dengan semakin banyak menulis kita juga bisa membuktikan bahwa diri kita layak menjadi seorang penulis hebat.
  4. Uji Ketrampilan Anda
    Langkah selanjutnya adalah mencoba menguji kualitas tulisan Anda dengan mengirimkannya ke media cetak. Ketika tulisan Anda ditolak maka Anda harus berlapang dada dan menerima bahwa tulisan Anda mungkin belum memenuhi standar kulitas media yang menolak naskah Anda. Dari itu lakukanlah evaluasi terhadap tulisan Anda, kemudian Anda coba kirimkan lagi. Jika tulisan Anda diterbitkan, berarti kualitas tulisan Anda sudah jauh lebih baik.
  5. Jangan terpaku pada persoalan teknis
    Satu hal yang perlu kita ingat menulis itu jangan terlalu menggunakan logika kiri karena hal itu akan menghambat imajinasi Anda. Gunakanlah logika kanan Anda dengan begitu Anda akan lebih baik dalam mengembangkan ide untuk menulis.

Wednesday, January 13, 2016

BARA SAYAT



BARA SAYAT

Hilangkah rasa
Ketika kembang muncul di taman yang sama
Timbulkah lena
Ketika kebaruan menyerbu logika
Lain-lain berbicara
Tak mengundang penghayatan semata
Selayaknya hilang tanpa penggodaan
Mengabur diiringi tanya paksaan
Menghimpit lelah
Diselimuti kekosongan
Aku tahu kau berdiri di dimensi itu
Menunggu uluran hati
Tapi batang hidup ini tetap tak yakin
Atas segala kekuatan yang tampak
Dan sekarang kau lelah
Dirayapi rasa gamang
Menanti untuk sesuatu yang tidak pasti
Qaizku


Bukittinggi, 28 Oktober 2015

Tuesday, January 12, 2016

BAYU




Puisi Amrhy_02
BAYU

Aku hanyalah kesederhanaan
Tapi di tanganku terbalut bayu
Kugunakan ketika kau bersisian denganku
Menidur lenakanmu di duniaku
Mendampingimu di sesaknya tarikan rasa
Tak kusimpan asa
Ketika ayunan masa depanmu meninggalkanku
Tak kutatap retorikamu
Karena kuyakin bayuku bersamamu
Genggamanku memang longgar
Tak mampu membuatmu terpaku tegak di dekatku
Dan kau tahu itu
Kau kaburkan tanda itu
Bersama tokoh baru yang melebihiku
Tapi kau tak kuasa menghilangkan bayuku
Kau terpikat dengannya
Hingga kau kembali terlena
Hanyut tenggelam ke dalamnya


Kampus V UNP, 29 Oktober 2015



Biodata:

AMRI RAZAK. Lahir di Malalak, Kab. Agam. Pernah mengikuti latihan kepenulisan bersama FAM Indonesia. Sekarang aktif di bimbingan kepenulisan Tubuh Jendela di Bukittinggi. 37.VITJ.2015

Monday, January 11, 2016

MUNCULLAH




Puisi Amrhy_02
MUNCULLAH

Menunduk lesu
Terpekur sejenak
Hening tak bersuara
Kapan kutegakkan banggaku
Menghadapi sangkar yang fana
Aku punya kepakan
Mampu melambungkanku
Melebihi batas anganku
Tak jua pindah
Tapaki jejak baru
Mengapa kau terpaku jua?
Hei sosok yang gagah
Tak kah kau bayangi
Lihatlah masa depanmu nanti!
Atau sesatkah ujung pikirmu
Sehingga kau tegak pun lupa
Masih ada gunungan  pilar
Yang tunjuki kau liar
Abu-abu


Belakang Balok, 29 Oktober 2015