Tuesday, February 12, 2019

KEMBALINYA SI DIA




KEMBALINYA SI DIA
Aku adalah seorang remaja yang berusia sembilan belas tahun, aktif di berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan di kampus maupun di luar kampus. Tapi semua itu kujalani setengah hati. Menurutku, hidup hanyalah semu, jadi tak ada satu pun yang dapat kupercayai. Mungkin kejam, tapi aku nyaman akan hal ini.
Aku tumbuh menjadi anak yang pintar, pintar dalam hal pelajaran maupun sandiwara. Orang tuaku sangat bangga akan prestasi yang kuraih. Oh ya, aku adalah mahasiswa di Universitas terbaik di negeri ini, aku duduk di semester tiga, tingkat dua alias sudah menjadi senior. Aku punya teman yang tak pernah tahu sifat asliku, namanya Dino. Ada satu hobiku, mengamati sifat tiap orang dan dari analisisku Dino adalah anak yang baik, tapi bagi orang sepertiku, dia naif.
Setiap di depan orang aku bersikap bagai anak yang baik, namun hal itu adalah sebuah sandiwara belaka saja. Bukankah orang suka dengan anak yang baik? Hahaha lucu sekali. Mungkin kalian berpikiran jelek saat ini tentang diriku. Terserahlah, ini diriku. Aku tak peduli kalian menilai seperti apa.
Hari ini ada rapat pengurus HIMPRO aku harus hadir karena aku adalah bendaharanya. Aku harus bersiap dengan segala hal dari buku keuangan sampai hal kecil lainnya. Rapat ini berjalan lumayan singkat karena membahas rencana ketua HIMPRO untuk mengadakan studi banding dengan universitas lain untuk berbagai ilmu. Ketua HIMPRO ini memiliki sifat yang pintar mencari perhatian dan bijaksana. Penampilannya juga rapi, dia adalah incaran setiap wanita di kampusku. Maklum dia lumayan keren, namanya Randy.
"Hany, ini rincian dana yang kita perlukan untuk studi banding," kata Randy padaku.
"Oh, baiklah akan kuatur," jawabku sambil tersenyum.
"Oke, aku tunggu besok ya," kata Randy sambil berlalu pergi.
Pekerjaan lagi, aku mulai kurang tidur beberapa hari ini. Sepertinya aku akan bolos dalam beberapa mata kuliah dan tidur di UKS. Sesampainya di depan UKS aku bertemu dengan seorang mahasiswa yang sedang bingung dari penampilannya tampak seperti anak baru. Dengan tenang aku menyapa dan bertanya.
"Hai, ada yang bisa saya bantu?" Tanyaku beramah tamah.
"Aku mencari ruang dosen, di mana ya?"
"Ada di bawah sana." Jawabku sambil menunjuk ruang kantor.
"Terima kasih." Jawabnya sambil tersenyum.
Selepas mahasiswa itu pergi, segera aku masuk ke ruang UKS untuk istirahat. Lumayanlah untuk menyegarkan otakku. Selama 2 jam pelajaran aku tidur di UKS dan sekarang waktunya aku kembali ke kelas. Setibanya di kelas aku melihat keramaian.
"Ada mahasiswa baru." Kata Dino yang tiba-tiba menarik tanganku.
"Oh..." Jawabku tak peduli.
Tiba-tiba ada seseorang yang menyapaku.
"Hai, ternyata kita satu kelas ya."
"Maaf siapa ya?" Tanyaku bingung.
"Kamu lupa?" Tanyanya.
"Aku yang tadi di depan UKS." 
"Oh..."
"Hidup ini bagaikan sandiwara ya," katanya di telingaku.
Aku langsung menoleh padanya, tampak sebuah wajah yang tersenyum manis padaku. Hatiku langsung bertanya, siapa orang ini sebenarnya.
Jam pelajaran pun telah berakhir. Semua orang satu persatu mulai meninggalkan ruangan kelas. Kini yang tersisa hanya aku yang sibuk dengan gatget baruku. Hadiah ulang tahun beberapa hari yang lalu dari orang tuaku. Satu orang lainnya ya mahasiswa baru itu. Dari belakang terdengar suaranya.
“Kita pulang bareng yuk!” Ajaknya padaku.
“Pulang bareng? Emang kita udah kenal dekat?” Pikirku. Diam dan tak berucap sepatah kata pun kepadanya.
“Hany! Panggilnya lagi.
“Ya…”
“Kamu nggak ingat sama aku? Aku Zony… Anaknya tante Rose. Ingatkan? Kita dulu sering main bareng sewaktu sekolah. Kamukan yang kirim surat buat aku sewaktu perpisahan sekolah kita.” Jelasnya panjang lebar.
Alangkah malunya aku, lupa dengan sosok yang dulu kukagumi sewaktu sekolah menengah pertama. Dia kembali lagi. Dia sudah berubah. Tidak seberti bayanganku lagi. Dan ternyata dia masih ingat tentangku. Hari ini aku tidak kira akan menerima kejutan yang seperti ini. Entah apa lagi yang akan terjadi di hari-hari berikutnya. Aku tak tahu. Mungkinkah kisah aku dan Zony akan berkembang kearah yang positif. Entahlah… Waktu yang akan menjawab.  



 Padang, -- Feb 2019
@Amrhy_02

No comments:

Post a Comment