Monday, February 8, 2016

HARI KANKER ANAK INTERNASIONAL 2016




Hari kanker Anak Internasional 2016

Masyarakat internasional akan memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, pada hari Senin 15 Februari 2016. Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia merupakan momen yang dapat mengingatkan masyarakat bahwa ancaman penyakit kanker, tidak hanya menjangkiti orang dewasa namun juga mengintai anak-anak. 

Data menyebutkan dalam tiga dekade terakhir, resiko penyakit kanker pada anak semakin meningkat. Apabila dahulu penyakit tumor umumnya menyerang orang dewasa usia  35 tahun ke atas, kini semakin banyak penderita yang berusia muda, bahkan anak anak. Di saat anak-anak lain tengah menikmati masa kanak-kanak dengan bermain dan belajar, anak yang terpapar kanker justru harus ‘rajin’  terapi dan minum obat agar pertumbuhan sel kanker tidak menyebar ke organ tubuh lain. 

Di Indonesia setiap tahun diperkirakan terjadi 4.100 kasus baru kanker pada anak. Separuh dari kanker anak tersebut, rata rata sudah dalam stadium lanjut. Minimnya pengetahuan orang tua tentang kanker, menjadi salah satu penyebab kanker yang diderita anak-anak dalam kondisi stadium lanjut. Tidak hanya itu, kanker yang biasa menyerang anak-anak baru sebagian kecil yang dapat dideteksi secara dini. Penting bagi setiap orang tua mengetahui dan mewaspadai gejala   ganjil pada anak yang bisa mengarah pada gejala kanker. Faktanya, apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik. Inilah yang terjadi di negara negara maju dan kaya, dimana 80 persen anak penderita kanker dapat disembuhkan. 

Kanker merupakan tantangan besar bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi lingkungan buruk dan polusi udara menjadi salah satu faktor pemicunya. Selain itu makanan berpengawet dan mengandung pewarna kimia juga memicu kanker. Padahal makanan berbahaya inilah yang sekarang banyak ditemui dan dikonsumsi anak-anak. Dibutuhkan peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada buah hatinya akan ancaman yang dapat ditimbulkan dari makanan dan minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. Konsekuensinya, orang tua juga harus membiasakan anak untuk tidak jajan sembarangan dengan memberikan bekal makanan yang sehat.

Tidak kalah penting adalah pemerintah harus lebih serius memberi perhatian terhadap ancaman dan penanganan kanker pada anak-anak. Keseriusan dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan masyarakat lebih memahami hal-hal yang terkait dengan pencegahan, deteksi dini  terhadap kanker. Pemerintah juga harus lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya seperti bahan pengawet dan pewarna kimia yang sering digunakan untuk jajanan anak-anak.
Oleh karena itu, di rasa perlu untuk dilaksanakannya suatu kegiatan yang dapat menginformasikan kepada para orangtua dan calon orangtua tentang deteksi dini terhadap kanker yang di derita oleh anak. Peringatan hari kanker anak internasional yang jatuh pada tanggal 15 Februari dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran dan sarana edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan kanker terhadap anak.

Bukittinggi, Februari 2015

No comments:

Post a Comment