GETIR
MENYAPU KALBU
Semua terasa lama
Aku ulurkan
sebuah keterasingan
Di antara
mimpi-mimpiku
Lewat sebuah
fantasi
Semakin lama
semakin terpendam waktu
Anganku
mengambang dalam pekatnya malam
Mengirimkan
seribu hasrtaku
Namun aku hanya
tenggelam dalam samuderamu
Kesendirianku
pun mulai berteluk dalam bayangmu
Kau kini telah
pergi
Meninggalkan
sebuah hati yang mengambang
Getir hidup pun
kurasakan
Getir yang
setiap saat menyapu kalbuku
Di kala aku
ingat dirimu
Bukittinggi
No comments:
Post a Comment