Wednesday, October 10, 2018

KLARIFIKASI PEMBATALAN ACARA BEKATE COLLORRUN OLEH KETUA MESIN PELANGI


Assallammualaikun Wr.Wb

Uda dan Uni warga Bukittinggi, kami adalah  anak muda dari Mesin Pelangi yang mengadakan acara Collorun Bukittinggi merasa di Zholimi karena kegiatan yang kami adakan sejak tahun 2015 di Bukittinggi tidak ada hal-hal yang menyimpang seperti hal-hal yang di isukan tersebut. Melalui ini kami menyatakan sikap sebagai berikut:
1)      Bahwa tidak ada satu pun bukti yang menyatakan  kegiatan kami di Sumatra Barat ini menyimpang seperti yang di tuduhkan. Hal yang terjadi di daerah lain dan negara lain itu bukan acara kami
2)      Bahwa kegiatan ini kami gelar sebagai kreatifitas anak muda untuk membudayakan olahraga bagi generasi muda dan kampanye anti narkoba sekaligus memajukan parawisata daerah tersebut
3)      Rasanya aneh jika Uda dan Uni menuduh acara ini sebagai sosialisasi LGBT yang di adakan di lapangan terbuka dan  juga di ikuti oleh banyak ibuk-ibuk dan di lihat oleh orang banyak . Dan malah oknum/pihak yang tidak bertanggungjawab menggabungkan foto kami bersama foto orang-orang dari luar negri . Sementara beberapa tahun ini kami tidak pernah melakukan hal yang di tuduhkan.
4)      Untuk Uda dan Uni ketahui bahwa inilah salah satu kegiatan meraton dengan mewajibkan peserta menggunakan baju sopan dan di haruskan memakai celana Trening panjang bagi seluruh peserta. Selain aksi anti narkoba, kapan perlu kita bikin juga aksi tolak LGBT di acara ini.
5)      Dengan isu ini untuk Uda dan Uni ketahui kami generasi muda Bukittinggi ( Anggota/member Mesin Pelangi yang terdiri dari anak-anak SMA dan Mahasiswa di kejar-kejar oleh peserta untuk pengembalianuang tiket yang sudah terjual sekitar 700 an bahkan sampai stres dan pinsan teman-teman kami menghadapi masalah ini)
6)      Kami berharap semoga pembuat isu yang menzholimi kami anak-anak muda kreatif Bukittinggi di ampunin oleh Allah Swt.
7)      Berikut kami lampirkan kegiatan positif kami untuk kegiatan anti narkoba , peduli bencana , dan agenda hiburan masyarakat lainnya.



 

Demikianlah klarifikasi ini kami sampaikan dan kali ini kami harus menanggung biaya-biaya yang sudah kami keluarkan untuk persiapan acara yang sudah mendapat izin dari pemerintah kota Bukittinggi sebelumnya. Semua ini  gara-gara foto acara di luar negri yang di share oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab dan telah menzholimi kami sebagai adik-adik yang juga muslim dan orang Minang yang beradat. Dimana saat ini kami masih mencari jati diri.


Bukittinggi, -- Oktober 2018

No comments:

Post a Comment