Assallammualaikun Wr.Wb
Uda dan Uni warga Bukittinggi, kami adalah anak muda dari Mesin Pelangi yang mengadakan
acara Collorun Bukittinggi merasa di Zholimi karena kegiatan yang kami adakan
sejak tahun 2015 di Bukittinggi tidak ada hal-hal yang menyimpang seperti
hal-hal yang di isukan tersebut. Melalui ini kami menyatakan sikap sebagai
berikut:
1)
Bahwa
tidak ada satu pun bukti yang menyatakan
kegiatan kami di Sumatra Barat ini menyimpang seperti yang di tuduhkan.
Hal yang terjadi di daerah lain dan negara lain itu bukan acara kami
2)
Bahwa
kegiatan ini kami gelar sebagai kreatifitas anak muda untuk membudayakan olahraga
bagi generasi muda dan kampanye anti narkoba sekaligus memajukan parawisata daerah
tersebut
3)
Rasanya
aneh jika Uda dan Uni menuduh acara ini sebagai sosialisasi LGBT yang di adakan
di lapangan terbuka dan juga di ikuti
oleh banyak ibuk-ibuk dan di lihat oleh orang banyak . Dan malah oknum/pihak
yang tidak bertanggungjawab menggabungkan foto kami bersama foto orang-orang
dari luar negri . Sementara beberapa tahun ini kami tidak pernah melakukan hal
yang di tuduhkan.
4)
Untuk
Uda dan Uni ketahui bahwa inilah salah satu kegiatan meraton dengan mewajibkan
peserta menggunakan baju sopan dan di haruskan memakai celana Trening panjang
bagi seluruh peserta. Selain aksi anti narkoba, kapan perlu kita bikin juga
aksi tolak LGBT di acara ini.
5)
Dengan
isu ini untuk Uda dan Uni ketahui kami generasi muda Bukittinggi ( Anggota/member
Mesin Pelangi yang terdiri dari anak-anak SMA dan Mahasiswa di kejar-kejar oleh
peserta untuk pengembalianuang tiket yang sudah terjual sekitar 700 an bahkan
sampai stres dan pinsan teman-teman kami menghadapi masalah ini)
6)
Kami
berharap semoga pembuat isu yang menzholimi kami anak-anak muda kreatif
Bukittinggi di ampunin oleh Allah Swt.
7)
Berikut
kami lampirkan kegiatan positif kami untuk kegiatan anti narkoba , peduli
bencana , dan agenda hiburan masyarakat lainnya.
Demikianlah klarifikasi ini kami sampaikan dan kali
ini kami harus menanggung biaya-biaya yang sudah kami keluarkan untuk persiapan
acara yang sudah mendapat izin dari pemerintah kota Bukittinggi sebelumnya.
Semua ini gara-gara foto acara di luar
negri yang di share oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab dan telah
menzholimi kami sebagai adik-adik yang juga muslim dan orang Minang yang
beradat. Dimana saat ini kami masih mencari jati diri.
Bukittinggi, -- Oktober 2018
No comments:
Post a Comment