KUTULIS
Kutuliskan lagi
kata-kata sepi
Kata-kata yang
tak tahu arti
Kutuliskan tak
henti-henti
Walau semua tak
berarti
Kutuliskan lagi
Kenangan-kenangan
yang telah lama mati
Hingga bagai api
Membara membakar
dalam mimpi
Kutuliskan lagi
Harapan-harapan
yang abadi
Hingga bagai
duri
Duri yang
melindungi sekeping hati
Kutuliskan lagi
Kenyataan-kenyataan
pahit diri
Hingga tangan
tak menerima lagi
Lelah
jemari-jemari mungil
Terhenti di kata
ini
Bukittinggi, 01 Agustus 2018
@Amrhy_02
nice poem...
ReplyDeleteMakasih...
Delete:)
ReplyDelete