Tuesday, August 7, 2018

MISTERI LUBUAK UNGUN, DESTINASI WISATA MENAWAN


Kabupaten Agam bukan saja banyak memiliki objek wisata alam dan sejarah, tetapi juga kaya dengan objek wisata legenda. Kali ini saya akan mencoba ekpose destinasi wisata Lubuak Ungun untuk Sobat, lengkap dengan legendanya. Wisata Lubuak Ungun ini terletak di Nagari Batu Kambiang, Kecamatan Ampek Nagari, yang dulunya bahkan pernah disinggahi wisatawan mancanegara loh Sobat.
Legenda yang hidup di tengah masyarakat mengenai Lubuak Ungun ini adalah tentang cerita Si Gadih Ranti.

Di Kecamatan Ampek Nagari, warga berkeyakinan Si Gadih Ranti itu memang ada. Bahkan ia dianggap sebagai seorang putri, anak raja yang bertakhta di Bawan Tuo.  Sampai kini ditemukan di sana istana, kandang kuda, dan tali kuda yang sudah menjadi batu.

Sang Putri diyakini memiliki kesaktian. Tempat mandinya terdapat di Lubuk Ungun ini loh Sobat, sebuah lubuk di Batang Bawan, dalam wilayah Nagari Batu Kambing.

Di sana terdapat mesjid yang sudah menjadi batu, lesung dan alu (lumpang), juga sudah membatu. Bahkan ada mirip kuda, yang diyakini kuda tunggangan sang putri.

Tempat pemandian sang putri bukan hanya di Lubuk Ungun saja, tetapi juga di Sarasah Batingkok. Kini terletak dalam Jorong Kampuang Melayu, Nagari Sitalang.

Sang putri memiliki banyak ternak peliharaan, di antaranya kerbau. Hewan ternak tersebut diyakini selalu menempuh jalan untuk berkubang dari Tiku ke Muko-Muko, Kecamatan Tanjung Raya sekarang.

Setiap hari jalan tersebut dilalui sang kerbau, sehingga membentuk alur dalam, kemudian diikuti air dari Danau Maninjau. Maka terciptalah Batang Antokan seperti yang terlihat sekarang.


Namun konon ceritanya wisata Lubuak Ungun ini juga di yakini masyarakat sebagai tempat pestanya para jin. Setiap malam tertentu seperti malam Jum’at kliwon sering terdengar suara talempong dan organ tunggal loh Sobat. Ada yang ketakutan tuh, tapi membacanya tetap lanjut donk ya Sobat....Hehehehe

Bahkan, saat pertanian masyarakat sekitar Lubuak Ungun diserang penyakit, di lokasi itu sering ditemukan dedak seperti orang habis menggiling padi. Ini lah yang menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat sekitar, namun mitos tersebut belum bisa dipecahkan, apakah itu benar atau tidak, tergantung kepercayaan masing-masing. Menurut Sobat sendiri bagaimana? Percaya atau nggak sama mitos kayak gini?

Setiap destinasi wisata pasti memiliki penghuni atau penunggu, namun demikian jika mengunjungi lokasi itu hanya untuk berwisata, insyallah tidak akan terjadi apa-apa. Apabila berkunjung untuk berbuat yang tidak baik tentu akan fatal akibatnya, apalagi merusak ekosistem alam yang sudah diatur yang maha kuasa. Benar nggak Sobat?

Saya berharap destinasi wisata satu ini bisa terekspose dan dilirik oleh berbagai kalangan terutam para pecinta alam sehingga menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat sekitar. Wisata  Lubuak Ungun ini hanya berjarak 800 meter dari jalan utama di Nagari Batu Kambiang loh Sobat. Jalannya pun sudah di cor benton sehingga dapat mempermudah sobat untuk menuju lokasi.


Bukittinggi, - Agustus 2018
@Amrhy_02

No comments:

Post a Comment